JAMBORE FAD PERSIAPKAN GENERASI ESTAFET YANG BERKUALITAS
- Home
- Dokumen
- JAMBORE FAD PERSIAPKAN GENERASI ESTAFET YANG BERKUALITAS
Detail Dokumen
JAMBORE FAD PERSIAPKAN GENERASI ESTAFET YANG BERKUALITAS
Tanggal Publish |
: |
23 November 2019 |
Kategori |
: |
Berkala |
Jenis Informasi |
: |
Program dan Kegiatan di Badan Publik |
Sub Jenis Informasi |
: |
Program dan Kegiatan |
Tipe Dokumen |
: |
Text |
Kandungan Informasi |
: |
JAMBORE FAD PERSIAPKAN GENERASI ESTAFET YANG BERKUALITAS Melalui Jambore Forum Anak Daerah (FAD) yang di motori oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Tanah Laut, Senin (18/11) di aula Diklat Loka Bina Praja Jalan Hutan Kota, sebagai salah satu media untuk mempersiapkan generasi estapet pembangunan yang tidak saja untuk Kabupaten Tanah Laut, namun juga bagi pemimpin bangsa ini kelak. Jambore FAD di gelar selama 2 hari. Kegiatan di buka bupati Tala H.Sukamta dengan mengalungkan tanda peserta. Sebelumnya, di pertontonkan aksi gerakan karate “Kata” oleh salah seorang peserta di hadapan bupati dan kepala DP2KBP3A Tala Ir.Wiyanto. Bupati mengatakan, yang pertama ingin tahu bahwa anak-anak juga punya hak dan itu harus di penuhi penyelenggaran Negara oleh Pemerintah Daerah, dan yang kedua membangun kesadaran bagi anak-anak, bahwa mereka itu adalah calon pemimpin masa depan. Dengan forum ini Pemkab ingin membangun komitmen, bahwa tantangan kedepan semakin berat, untuk itulah di saat sekarang betul-betul sadar dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk nantinya bisa bersaing. Berharap mereka bisa betul-betul menjadi penyambung tongkat estapet kepemimpinan, kata bupati. Terkait hak pemenuhan anak, itu nantinya berada di lintas sektor. Karena tidaklah bisa membangun generasi yang berkualitas kalau hak-hak mereka tidak di penuhi secara dini, sambung bupati. Lewat jambore FAD sendiri mendorong kreatifitas dan inovasi, membangun kepercayaan diri, karena untuk bersaing di butuhkan kepercayaan pada diri di antara mereka. Bupati menambahkan, sebelum jambore pasti belum saling kenal, kalau perlu membuat grup WhatsApp untuk saling berdiskusi. Membentuk pemimpin yang hebat itu tidak bisa dalam waktu singkat, namun butuh waktu panjang, serta di ingatkan jangan menikah jika umur masih di bawah 20 tahun. Sementara itu Sanselvia salah seorang peserta dari MAN IC Tala mengungkapkan, mengikuti jambore FAD jelaslah mendapatkan pengalaman, terlebih di saat-saat sekarang di sekolah bisa di katakan pusing, lewat jambore FAD juga sebagai sarana refresing. Ikut kegiatan bisa lebih berkreasi dan tidak merasa malu dan stop kekerasan pada anak, tutupnya. Di tempat yang sama, kepala DP2KBP3A Tala Ir.Wiyanto dalam keterangan persnya mengungkapkan, nanti akan ada UPTD di bentuk di DP2KBP3A Tala. Selama ini ada rumah perlindungan maka akan di tingkatkan menjadi UPTD di PPA. Saat di singgung apakah ada laporan dari anak-anak itu sendiri terhadap kekerasan di sekitarnya. Menurut Wiyanto sejauh ini belum ada, mungkin karena masih anak-anak maka takut lapor dan takut ketahuan, atau juga tidak tahu prosedurnya. Banyak yang lapor hanya dari pihak aparat desa dan LSM utamanya yang menyangkut KDRT, dan dari data kasus yang paling banyak terjadi pada anak adalah pelecehan seksual, jelas Wiyanto. Pembukaan Jambore FAD turut di hadiri perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, para pendamping masing-masing peserta, dan jajaran DP2KBP3A Tala. |
Badan Publik |
: |
Dinas Komunikasi dan Informatika |
File Lampiran |
: |
Download 518.82 KB
|