OBSERVASI WISATA TERUMBU KARANG SUNGAI CUKA
- Home
- Dokumen
- OBSERVASI WISATA TERUMBU KARANG SUNGAI CUKA
Detail Dokumen
OBSERVASI WISATA TERUMBU KARANG SUNGAI CUKA
Tanggal Publish |
: |
26 November 2019 |
Kategori |
: |
Berkala |
Jenis Informasi |
: |
Program dan Kegiatan di Badan Publik |
Sub Jenis Informasi |
: |
Program dan Kegiatan |
Tipe Dokumen |
: |
Text |
Kandungan Informasi |
: |
OBSERVASI WISATA TERUMBU KARANG SUNGAI CUKA Terumbu karang Sungai Cuka Kecamatan Kintap yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, dikunjungi Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tanah Laut bersama-sama penyelam profesional dari Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat. Frans Tony salah satu tim penyelam Universitas Lambung Mangkurat mengatakan, bahwa kegiatan ini hanya observasi awal jadi belum bisa memberikan informasi dan memberikan kategorinya secara detail, namun keberadaan terumbu karang dapat dipastikan ada disini, kedepan kita eksplor dan dijadikan obyek wisata konservasi terumbu karang. Tony berharap, untuk menjaga pelestarian terumbu karang sebaiknya jangan menginjak maupun melempar jangkar disekitar area karang tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Tanah Laut Ismail Fahmi ditemui secara terpisah menjelaskan bahwa ada informasi keberadaan Terumbu Karang di perairan laut Tanah Laut sehingga menurunkan tim yang dikomandani Kabid Destinasi Pariwisata Riva Maharani, bersama-sama Bidang lainnya yaitu Usaha Jasa Pariwisata dan Pemasaran Wisata, langsung menuju kelokasi Terumbu Karang. Lebih lanjut, Fahmi menuturkan, untuk sampai kelokasi tujuan memerlukan waktu sekitar 45 sampai 60 menit dengan menggunakan kapal motor. “Tim menggunakan dua buah kapal motor, sekitar 45 sampai 60 menit sudah sampai ketujuan dan langsung menyelam untuk melihat keindahan terumbu karang beserta biota lautnya,” tutur Fahmi. Menurut Fahmi keberadaan Terumbu Karang merupakan potensi wisata, kedepannya ada beberapa fasilitas yang diperlukan seperti kapal wisata dan dermaga, karena obyek destinasi wisata terumbu karang posisinya menjorok kelaut sekitar 1,5 mil dari pantai. Fahmi juga menjelaskan, terumbu karang banyak memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan dan lingkungan biota yang hidup disekitarnya dan juga bagi kehidupan manusia sehingga perlu diatur pengelolaannya agar kelestarian terumbu karang terjaga. |
Badan Publik |
: |
Dinas Komunikasi dan Informatika |
File Lampiran |
: |
Download 398.75 KB
|