Detail Dokumen REMBUK STUNTING LINTAS SEKTOR WUJUDKAN KOMITMEN BERSAMA

Tanggal Publish : 26 November 2019
Kategori : Berkala
Jenis Informasi : Program dan Kegiatan di Badan Publik
Sub Jenis Informasi : Program dan Kegiatan
Tipe Dokumen : Text
Kandungan Informasi : REMBUK STUNTING LINTAS SEKTOR WUJUDKAN KOMITMEN BERSAMA Isu Stunting atau kurangnya gizi pada anak yang mempengaruhi kurang maksimalnya pertumbuhan anak menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten Tanah Laut. Seluruh instansi SKPD lintas sektor pun dilibatkan dalam pencegahan stunting demi menjamin perkembangan generasi penerus yang lebih baik. Kali ini pemerintah kabupaten Tanah Laut melalui Bappeda bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut gelar acara Rembuk Stunting dengan tema mewujudkan kabupaten Tanah Laut Berinteraksi dengan meningkatkan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif, bertempat di aula Sarantang Saruntung, Kamis (21/11). Acara Rembuk Stunting turut dihadiri langsung oleh unsur forkopimda, dandim 1009 plh, anggota DPRD Tanah Laut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Kepala Bappeda Kabupaten Tanah Laut, utusan SKPD, pimpinan kecamatan se Tanah Laut, pengurus IDI Tanah Laut, dan para aparatur desa di wilayah kabupaten Tanah laut. Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Tanah Laut Guntoro dalam laporannya mengungkapkan Rembuk Stunting ini diadakan agar menghasilkan komitmen bersama dalam percepatan penurunan Stunting. “Upaya penanganan Stunting di Tanah Laut sudah termasuk kedalam program nasional dibidang kesehatan. Perlu koordinasi dan komitmen bersama lintas sektor dalam menangani Stunting khususnya di daerah Tanah Laut,” ungkapnya. Bupati Tanah Laut yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Akhmad Hairin dalam sambutannya mengungkapkan pemerintah kabupaten Tanah Laut terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi balita Stunting Tanah Laut yang masih cukup tinggi. “Dengan pertemuan Rembuk Stunting lintas sektor ini diharapkan menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan Stunting. Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah dimasa depan,” pungkasnya.
Badan Publik : Dinas Komunikasi dan Informatika
File Lampiran : Download 485.99 KB